Sumber: Wikipedia. Halaman: 36. Bab: Kepunahan Eosen, Kepunahan Miosen, Kepunahan Paleosen, Kepunahan Plestosen, Spesies yang telah punah, Harimau Tasmania, Pelatuk paruh gading, Dodo, Parkit Carolina, Elang Haast, Takson Lazarus, Mandar merah, Merpati penumpang, Mastodon, Moa, Basilosaurus, Homo erectus, Mamut, Brontotheriidae, Sapi laut Steller, Deinotherium, Ambulocetus, Moeritherium, Pelatuk Raja, Moa raksasa, Platybelodon, Grebe Alaotra, Pinguin Waitaha, Harimau Kaspia, Homo habilis, Manusia Jawa, Indricotherium, ' ' Moloka'i, Harimau Bali, Dorudon, Kepunahan massal, Serigala Kepulauan Falkland, Pakicetus, Quagga, Fragmentasi habitat, ' ' Kaua'i, Punah di alam liar, Walabi-kelinci timur, Emu Tasmania, Gajah Suriah, ' ' O'ahu, Serigala Honsh, Andrewsarchus, Diprotodon, Serigala Hokkaid, Gajah Afrika Utara, Singa laut Jepang, Beruang Atlas, ' ' Hawai'i, Thylacinus, Badak sumatera utara, Ikan Houting, Thylacinus potens, Takson ekstan, Yangtanglestes. Kutipan: Harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) adalah marsupial karnivora masa modern terbesar yang pernah diketahui. Binatang ini berasal dari Australia dan pulau Papua dan dinyatakan punah pada abad ke-20. Binatang ini disebut harimau Tasmania karena punggungnya yang bercorak belang, namun ada juga yang menyebutnya serigala Tasmania, dan dari mulut ke mulut disebut harimau Tassie (atau Tazzy) atau cukup harimau saja. Binatang ini adalah spesies terakhir dari genusnya, Thylacinus. Sebagaian besar spesiesnya ditemukan dalam bentuk fosil yang berasal dari awal zaman Miosen. Harimau Tasmania punah di daratan Australia ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa di Australia, namun berhasil bertahan di pulau Tasmania bersama dengan sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Selain akibat perburuan berhadiah yang berlebihan, kepunahan hewan ini mungkin juga disebabkan oleh serangan penyakit, anjing, dan gangguan manusia terhadap habitatnya. Meskipun secara resmi dianggap telah punah, lapora...